KAIDAH BACA KITAB
AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH
Kaidah-kaidah
dalam membaca Kitab Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, yaitu :
1. Apabila ada huruf, dimana setelahnya adalah Alif
mati ( ا ), maka huruf tersebut berharokat Fathah.
2. Apabila ada huruf, dimana setelahnya adalah
huruf Ya’ ( ي ), maka huruf tersebut berharokat Kasroh.
3. Apabila ada huruf, dimana setelahnya adalah
huruf Wawu ( و ), maka huruf tersebut berharokat Dhommah.
4.
Apabila ada huruf Ya’ ( ي ) / Wawu ( و ) ditengah – tengah kalimat yang terdiri dari 3 huruf maka
huruf tersebut berharokat Fathah / Dhommah.
5. Apabila ada Hamzah kecil diatas ( أ ), maka memiliki 2(dua) kemungkinan; Fathah atau Dhommah. Jika
berharokat Fathah, maka tidak boleh diharokati. Tetapi jika
berharokat Dhommah, maka diharokati.
6. Apabila ada Hamzah kecil dibawah ( إ ), maka huruf tersebut berharokat Kasroh.
7. Apabila ada Kata Pembuka (Mubtada’),
maka huruf terakhir dari kata tersebut berharokat Dhommah.
8. Apabila ada kata yang menyandar pada kata
berikutnya (Mudhof & Mudhof ilaih), maka huruf terakhir pada kata
berikutnya tersebut berharokat Kasroh.
9. Apabila ada kata yang diawali dengan Alif
& Lam ( ال ),
sedangkan kata didepannya tidak diawali dengan Alif & Lam ( ال ), maka huruf terakhir tersebut berharokat Kasroh (Mudhof
ilaih).
10. Apabila ada Kata benda yang diawali dengan Alif
& Lam ( ال ), maka huruf
terakhir dari kata tersebut tidak boleh di Tanwin. Sebaliknya jika Kata benda tersebut tidak diawali
dengan Alif & Lam ( ال ),
maka huruf terakhir di Tanwinkan.
11. Apabila ada dua kata yang dihubungkan
dengan “ وَ ” (artinya; dan), maka harokat huruf
terakhir pada kata kedua mengikuti harakot huruf
terakhir kata pertama (‘Athof).
12. Ha’ Dhomir/kata ganti untuk kata
Mudzakar/laki-laki ( هُ ) (artinya; dia), jika diawali dengan kata yang berbaris bawah (Kasroh),
maka Ha’ Dhomir tersebut menjadi berharokat Kasroh ( هِ ).
13. Apabila ada huruf yang bersambung dengan Alif
Maqshuroh ( ى ), maka
huruf tersebut berharakot Fathah.
14. Apabila ada kata yang pada huruf pertama pada
kata tersebut bertemu dengan Alif mati ( ا ), maka huruf setelah Alif mati (huruf kedua)
berharokat Kasroh (Isim Fa’il).
15. Apabila ada dua kata yang sama-sama
diawali dengan Alif & Lam ( ال ), maka huruf terakhir pada Kata Kedua berharokat seperti
huruf terakhir pada Kata Pertama.
-----
16. Dhomir/kata ganti mereka untuk kata
Mudzakar/laki-laki ( هُمْ ) (artinya; mereka), jika diawali dengan huruf yang berbaris bawah (Kasroh),
maka Dhomir tersebut menjadi berharokat Kasroh (هِمْ).
----
17. Kata yang menjadi Objek, maka huruf
terakhirnya berharokat Fathah.
----
18. Kata yang menjadi Subjek, maka huruf
terakhirnya berharokat Dhommah.
19. Apabila ada kata setelah “ كَانَ ” (artinya;
adalah) dan saudara-saudaranya, maka huruf terakhir pada kata tersebut berharokat Dhommah (Isim
Kana).
20. Apabila ada kata setelah “ مَعَ ” (artinya; bersama), maka
huruf terakhir pada kata tersebut berharokat Kasroh.
Apabila ada kata
setelah “Huruf Nasab ” (artinya; menfathahkan), maka
huruf terakhir pada kata tersebut berharokat Fathah (Isim Inna)
diantaranya.
1.
“ إِنَّ ” artinya;
Sesungguhnya
2.
“ أَنَّ ” artinya;
Sesungguhnya
3.
“ أَنْ ”
4.
Apabila
ada 2(dua) kata setelah “ أَنَّ / إِنَّ ” (artinya;
sesungguhnya), maka huruf terakhir dari kata kedua berharokat Dhommah (Khobar
Inna).
5.
Apabila ada kata setelah “ Huruf Jar” (artinya; menkasrohkan),
maka huruf terakhir pada kata tersebut berharokat Kasroh (Jar-Majrur)
diantaranya:
6.
Kata yang Huruf terakhirnya dibaca Kasroh,
karena diawali dengan Zhorof :
1.
“ بَيْن” artinya;
Diantara
2.
“ فَوْقَ” artinya; Diatas
3.
“ يَوْمُ ” artinya;
Hari
Untuk memperdalam materi hubungi O8786616O389
BalasHapusBagus mas sangat bermanfaat
BalasHapus