Senin, 06 Januari 2014

CARA BACA KITAB KUNING 2 JAM



KAIDAH BACA KITAB
AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH

Kaidah-kaidah dalam membaca Kitab Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, yaitu :

1.      Apabila ada huruf, dimana setelahnya adalah Alif mati ( ا ), maka huruf tersebut berharokat Fathah.
2.      Apabila ada huruf, dimana setelahnya adalah huruf Ya’ ( ي ), maka huruf tersebut berharokat Kasroh.
3.      Apabila ada huruf, dimana setelahnya adalah huruf Wawu ( و ), maka huruf tersebut berharokat Dhommah.
4.      Apabila ada huruf Ya’ ( ي ) / Wawu ( و ) ditengah – tengah kalimat yang terdiri dari 3 huruf maka huruf tersebut berharokat Fathah / Dhommah.
5.      Apabila ada Hamzah kecil diatas ( أ ), maka memiliki 2(dua) kemungkinan; Fathah atau Dhommah. Jika berharokat Fathah, maka tidak boleh diharokati. Tetapi jika berharokat Dhommah, maka diharokati.
6.      Apabila ada Hamzah kecil dibawah ( إ ), maka huruf tersebut berharokat Kasroh.
7.      Apabila ada Kata Pembuka (Mubtada’), maka huruf terakhir dari kata tersebut berharokat Dhommah.
8.      Apabila ada kata yang menyandar pada kata berikutnya (Mudhof & Mudhof ilaih), maka huruf terakhir pada kata berikutnya tersebut berharokat Kasroh.
9.      Apabila ada kata yang diawali dengan Alif & Lam ( ال ), sedangkan kata didepannya tidak diawali dengan Alif & Lam ( ال ), maka huruf terakhir tersebut berharokat Kasroh (Mudhof ilaih).
10.  Apabila ada Kata benda yang diawali dengan Alif & Lam ( ال ), maka huruf terakhir dari kata tersebut tidak boleh di Tanwin. Sebaliknya jika Kata benda tersebut tidak diawali dengan Alif & Lam ( ال ), maka huruf terakhir di Tanwinkan.
11.  Apabila ada dua kata yang dihubungkan dengan “ وَ ” (artinya; dan), maka harokat huruf terakhir pada kata kedua mengikuti harakot huruf terakhir kata pertama (‘Athof).

12.  Ha’ Dhomir/kata ganti untuk kata Mudzakar/laki-laki ( هُ ) (artinya; dia), jika diawali dengan kata yang berbaris bawah (Kasroh), maka Ha’ Dhomir tersebut menjadi berharokat Kasroh ( هِ ).
13.  Apabila ada huruf yang bersambung dengan Alif Maqshuroh ( ى ), maka huruf tersebut berharakot Fathah.
14.  Apabila ada kata yang pada huruf pertama pada kata tersebut bertemu dengan Alif mati ( ا ), maka huruf setelah Alif mati (huruf kedua) berharokat Kasroh (Isim Fa’il).
15.  Apabila ada dua kata yang sama-sama diawali dengan Alif & Lam ( ال ), maka huruf terakhir pada Kata Kedua berharokat seperti huruf terakhir pada Kata Pertama.
-----
16.  Dhomir/kata ganti mereka untuk kata Mudzakar/laki-laki ( هُمْ ) (artinya; mereka), jika diawali dengan huruf yang berbaris bawah (Kasroh), maka Dhomir tersebut menjadi berharokat Kasroh (هِمْ).
----
17.  Kata yang menjadi Objek, maka huruf terakhirnya berharokat Fathah.
----

18.  Kata yang menjadi Subjek, maka huruf terakhirnya berharokat Dhommah.
19.  Apabila ada kata setelah “ كَانَ ” (artinya; adalah) dan saudara-saudaranya, maka huruf terakhir pada kata tersebut berharokat Dhommah (Isim Kana).
20.  Apabila ada kata setelah “ مَعَ (artinya; bersama), maka huruf terakhir pada kata tersebut berharokat Kasroh.

INDEKS

Apabila ada kata setelah “Huruf Nasab ” (artinya; menfathahkan), maka huruf terakhir pada kata tersebut berharokat Fathah (Isim Inna) diantaranya.
1.       إِنَّ  artinya; Sesungguhnya
2.      أَنَّ   artinya; Sesungguhnya
3.      أَنْ  
4.      Apabila ada 2(dua) kata setelah “ أَنَّ / إِنَّ ” (artinya; sesungguhnya), maka huruf terakhir dari kata kedua berharokat Dhommah (Khobar Inna).
5.      Apabila ada kata setelah “ Huruf Jar” (artinya; menkasrohkan), maka huruf terakhir pada kata tersebut berharokat Kasroh (Jar-Majrur) diantaranya:
6.      Kata yang Huruf terakhirnya dibaca Kasroh, karena diawali dengan Zhorof :

1.       بَيْن  artinya; Diantara
2.       فَوْقَartinya; Diatas
3.      يَوْمُ   artinya; Hari












2 komentar: